photo 1111_zpsfnfewxma.png

Saturday, July 18, 2015

Alasan yang Perlu Anda Tahu Mengapa Orang Mau Membeli Produk Anda



Kali ini kami memposting sebuah resume dari buku berbentuk Pdf  berjudul "Alasan yang Perlu Anda Tahu Mengapa Orang Mau Membeli Produk Anda", resume ini dibuat oleh Tim wirausaha KOMLAB, semoga resume ini bisa bermanfaat dan menginspirasi para pembaca sekalian.
Penjual
Pada dasarnya otak manusia (semua orang) memiliki 2 perasaan tersebut, takut dan serakah. Kalau anda perhatikan, hanya kadarnya saja yang berbeda-beda. Menurut Anthony Robbins ada dua hal yang menggerakkan tindakan semua manusia di dunia ini, yang pertama adalah: orang menghindari sengsara dan yang kedua: orang mencari nikmat. Hanya itu ... jadi apapun yang anda jual fokus dan manfaatkanlah dua kekuatan tersebut supaya calon konsumen anda menjadi konsumen dalam seketika.
      1.      Membeli Karena Bonus
 
Para penjual menyediakan bonus pada barang yang mereka jual, misalnya beli celana GRATIS kaos, dengan harga yang telah ditentukan. Konsumen yang hanya membeli celana akhirnya secara otomatis membeli kaos juga, notabene “suka atau tidak suka”.


      2.      Beli Sabun berhadiah piring
Beli sabun dapat hadiah piring dan hal ini seringkali ampuh digunakan pada pembeli perempuan, mereka rela membayar agak mahal karena mendapatkan hadiah piring. Hadiah membuat perasaan pembeli lebih senang. Semua orang mempunyai sifat Greedy atau serakah yang bisa dimanfaatkan sebagai dorongan untuk membeli.


      3.      Membeli karena diskon

Teknik diskon secara psikologis mempengaruhi calon pembeli karena harga sesungguhnya akan menaikkan nilai barang, dan harga setelah diskon dirasa sangat menguntungkan, misalnya celana jeans seharga Rp. 225.000,- dijual dengan harga Rp. 112.500,- secara tidak sadar konsumen akan menilai bahwa celana tersebut Rp. 225.000,- sekali lagi saya katakana nilai, bukan harga tapi nilai.


      4.      Membeli karena hadiah undian
Konsumen yang senang membeli diberi kupon undian dengan hadiah yang wow, spektakuler adalah tipe orang yang cenderung senang berspekulasi. Teknik ini apabila diterapkan ke target konsumen yang tepat dapat meningkatkan jumlah pembelanjaan dengan luar biasa.

       5.      Membeli karena waktu atau persediaan terbatas
Pada saat tergesa-gesa orang akan cenderung sulit berpikir jernih sehingga barang yang dibeli kurang telalu dipikirkan apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.


      6.      Paha ayam tinggal satu sikat!
Banyak penjual menggunakan strategi terbatas, seringkali kita membeli sesuatu karena tinggal satu-satunya barang tersebut. Hal ini merupakan satu teknik untuk meningatkan fear and greedy yang paling ampuh. 

      7.      Perpaduan ampuh 3 teknik
Teknik terbatas bisa juga dipadukan dengan teknik pemberian bonus mapun diskon supaya lebih mendorong calon konsumen untuk membeli.

      8.      Membeli karena percaya kepada penjual
 Setiap konsumen hanya membeli dari orang atau perusahaan yang dia percaya karena takut kecewa setelah membeli. Pada setiap penjualan berikan pelayanan terbaik maka orang akan membeli pada anda.




      9.      Makan di mana ya?
Pada saat mencari sebuah tempat untuk makan siang maka sebagian besar orang akan mencari tempat dimana mereka pernah makan sebelumnya dan puas.  Entah karena pelayanannya bagus, cepat, murah, makanannya enak, lokasi dekat atau karena alasan lain.
      10.  Membeli karena uangnya cukup
Jika berada di sebuah rumah makan dan melihat menu maka sebagia kecil orang dengan kondisi financial lebih baik akan melihat bagian kiri. Sedangkan kebanyakan orang melihat bagian kanan terlebih dahulu karena mereka menyesuaikan harga makanan dengan kondisi kantongnya.



      11.  Nyicil sangat digemari masyarakat
Perusahaan sepeda motor memberikan cicilan agar para karyawan yang berpenghasilan rendah dapat membeli motor dengan cicilan murah dalam jangka waktu tertentu. Dengan cara seperti ini produk yang dijual lebih cepat habis dan lebih menguntungkan.
      12.  Gaya belanja di supermarket
Gaya konsumen  yang belanja di supermarket pada awal bulan biasanya hanya sekedar melihat-lihat tapi ketika ada obral mereka cenderung tergiur dan membelinya. Konsumen di supermarket tidak belanja berdasarkan kebutuhan tetapi berdasarkan apa yang membuatnya tertarik.
      13.  Membeli karena sesuai kebutuhan
Dalam kasusu ini orang tidak melihat harga tetapi melihat kebutuhan, misalnya orang yang sedang sakit dan harus segera dioperasi dengan biaya ratusan juta rupiah maka keluarga akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut karena hal itu menyangkut urusan hidup dan mati sehingga jika ada biaya sepertinya tidak diperhitungkan lagi.

Dua tugas manusia secara primitif
 Sadar ataupun tidak sadar, otak primitive manusia pada prinisipnya hanya bertugas untuk:
1.      Bertahan hidup
2.      Melanjutkan keturunan
Itulah sebetulnya kebutuhan dasar manusia yang kemudian berkembang menjadi kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan.
Kemudian kebutuhan tersebut berkembang lagi menjadi 6 kebutuhan gaya hidup seperti:
·         religi/spiritual,
·         kesenangan,
·         materi/uang/kekayaan,
·         sosial/relasi/komunikasi,
·         kesehatan/olahraga fisik,
·         dan amal/kebutuhan untuk memberi.
Tetapi pada intinya tetap dua yaitu bertahan hidup dan melanjutkan keturunan.
a.       Kebutuhan bertahan hidup
Bisnis kesehatan merupakan bisnis yang menggiurkan karena berhubungan dengan kebutuhan untuk sehat (bertahan hidup). Kalau anda adalah seorang distributor produk kesehatan yang telah teruji (banyak kesaksian) sudah dapat dipastikan, keberhasilan anda jauh lebih cepat lagi. Karena faktor kebutuhan terpenting akan kesehatan (bertahan hidup) ada di dalam produk anda.
b.      Kebutuhan Untuk Melanjutkan Keturunan
Melanjutkan keturunan adalah alasan berikutnya mengapa manusia ada di dunia ini. Otak primitif kita selalu merespon semua hal yang berkaitan dengan melanjutkan keturunan secara lebih cepat dibandingkan merespon hal lain.
      14.  Membeli karena gengsi
Banyak konsumen yang membeli barang karena gengsi. Para konsumennya sudah jelas, yaitu para kelas atas yang tidak mempertimbangkan harga maupun kebutuhan, tetapi cenderung ke kualitas gaya hidup, atau dengan kata lain ”membeli karena gengsi”.
Tips Menghadapi Orang Kritis
Pertama anda harus mengenali apakah pertanyaan orang-orang kritis
tersebut pertanyaan ingin tahu atau menjatuhkan?
Kedua lakukan trik ini: Sederhana.... penuhi saja Gengsinya maka dia akan membeli, langsung rubah bahasa anda dan merendah, panggil dia dengan
sebutan BOS... dan pujilah dia.

0 komentar:

Post a Comment