Sukses harus berawal dari sebuah keyakinan bahwa saya mampu
melakukannya :
1. Keajaiban
pikiran
Bila anda pikir bisa maka
insyaAllah anda bisa, tetapi bila anda berpikir anda tidak bisa maka insyaAllah
anda tidak bisa.
Pada intinya pikiran
mempengaruhi diri kita, maka ubahlah pikiran anda agar hidup anda berubah tentunya berubah ke arah positif.
2. Sukses dimulai
dari pikiran
Keinginan datang dari
pikiran, jika hal tersebut berpengaruh maka semua orang akan sukses. Impian
adalah salah satu bagian dari keinginan yang memiliki makna lebih khusus dari
sekedar keinginan dalam hal ini impian adalah keinginan besar yang menurut
kebanyakan orang sulit untuk meraihnya atau mencapainya.
3. Dwifungsi
pikiran
Beberapa artikel menyebutkan
bahwa kunci keberhasilan ada dua yaitu sikap positif dan tindakan yang benar.
Sikap positif lahir dari pikiran positif pula maka dari itu ubah pola pikir
maka kesuksesan akan berbondong- bonding menyapamu.
Ada tiga teknik untuk membangun
pikiran positif yaitu:
a. Memiliki goal setting, artinya ini akan membantu mengarahkan
tujuan yang akan dicapai yaitu positif thinking.
b. Visualisasi, yaitu mengkomunikasikan tujuan dengan pikiran bawa
sadar.
c. Afirmasi, yaitu sugesti pribadi.
Pikiran menghasilkan sikap,
sikap menghasilkan kebiasaan, kebiasaan menghasilkan karakter atau akhlaq dan
akhlaq menentukan nasib. Jadi nasib ditentukan oleh pikiran ( selain itu
kehendak Allah SWT juga).
Salah satu pencapaian terbesar
jika anda dapat menggunakan ke dua otak yaitu kanan untuk menganalisa dan otak
kiri untuk estetika. Maka dengan itu dapat lahir karya luar biasa. Intinya
maksimalkan kemampuan berpikir anda.
Lampaui kapasitas berpikir
anda, yang menurut oran lain anda tidak bisa tapi anda insha Allah bisa jika membuat keyakinan baru.
4. Hukum keyakinan
a. Melakukan hal apapun jika dilandasi keyakinan yang kuat
b. Selalu ada hasil dari keyakinan yang diusahakan
c. Keyakinan memengaruhi perasaan
d. Keyakinan menuntun tindakan.
Adapun dua keyakinan yang
berhubungan dengan sukses yaitu yang pertama adalah keyakinan terhadap diri
sendiri dan keyakinan terhadap apa yang akan dicapai. Dalam hal ini percaya
diri dengan apa yang akan dituju. Jika salah satunya lemah maka itu akan
pincang. Faktanya agama diturunkan untuk mengubah zaman biadap menuju zaman
beradab, oleh karena itu tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola pikir dan
memaksimalkan kinerja otak.
0 komentar:
Post a Comment